Self Talk

Siapapun Bisa Bermimpi Tentang Kamu

Suatu hari, kamu mengalami mimpi aneh. Mimpi tentang sesuatu yang rasanya seluruh malammu habis hanya untuk menjelajahi hal itu. Mimpi yang membuat energimu terkuras ketika bangun di pagi hari. Mimpi tentang sesuatu yang dulu terasa begitu familiar, tapi sudah mulai terlupakan oleh sesuatu hal yang lain. Mimpi yang menyadarkanmu bahwa hal itu sebenarnya tidak pernah benar-benar kamu lupa, hanya saja kamu pendam dalam pikiran paling dalammu. Mimpi yang begitu kamu mengingatnya, membuat hatimu terasa sesak dan sakit tanpa mampu dijelaskan dengan logika. Mimpi itu… adalah mimpi terburukmu.

Bagi sebagian orang, mimpi mungkin hanya bunga tidur yang tak memiliki makna apapun. Tapi bagi segelintir orang yang lain, mimpi melibatkan perasaan secara emosional yang dampaknya tak bisa diabaikan begitu saja. Bagaimana bisa kamu melupakan mimpi semalam jika sepanjang hari perasaanmu masih diliputi dengan emosi saat mengalami mimpi itu dengan begitu kuat?

Dan suatu hari, saya memimpikan sesuatu. Tentang suatu hal yang sudah sejak lama saya latih untuk tidak memimpikannya kembali. Tentang suatu hal yang mulai tergantikan hal-hal baru yang lebih menyenangkan. Lalu suatu malam, saya kembali memimpikannya. Rasanya seperti kecolongan, karena saya sama sekali tidak bisa mengatur kapan saya harus bangun dan menghentikan mimpi itu.

Paginya saya merasa seperti dikhianati oleh hati saya sendiri. Saat kepala saya ingin berhenti memikirkan sesuatu itu, tapi hati saya memunculkannya lewat mimpi. Mimpi itu seperti merefleksikan kondisi saya saat ini. Betapapun saya menginginkan hal yang saya mimpikan, saya hanya bisa memilikinya lewat mimpi. Menyedihkan? Tidak, saya akan mati-matian berusaha mengelaknya.

Tapi setelah mengalami perasaan campur aduk sepanjang hari ini, saya berusaha membangun pertahanan diri dengan beragam rasionalisasi yang ada. Siapapun bisa memimpikan apa saja. Siapapun bisa memimpikan siapa saja. Siapapun bisa bermimpi tentang kamu. Termasuk aku. Tanpa harus bermakna apapun.

 

Leave a comment